Jakarta, BNP2TKI (8/11) Sebanyak 2.500 data Calon TKI formal
semi skill dan skill di pelbagai bidang sudah terhimpun di Direktorat Pemetaan
dan Harmonisasi (PHK) I Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI). Data yang terhimpun itu meliputi jabatan bidang minyak dan
gas bumi, sektor konstruksi, manufaktur, perikanan, Anak Buah Kapal (ABK),
perkebunan, IT dan Engineering.Data pemetaan TKI formal itu berdasarkan
jabatan. Datanya sudah siap pakai lengkap dengan curriculum vitae para pencari
kerja ke luar negeri. Data itu dihimpun guna mengantisipasi permintaan TKI
formal dari mancanegara khususnya permintaan dari Qatar dalam waktu dekat ini.BNP2TKI
siapkan 5.000 lowongan kerja ke Qatar, ujar Direktur PHK 1 BNP2TKI Naekma, di
ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (8/11).Menurut Naekma, 2500 data CTKI ini
terhimpun berkat kerjasama dengan lembaga penyedia TKI formal seperti Persatuan
Insinyur Profesional Indonesia (PIPI), Asosiasi Pengelas Indonesia (API),
Alumni Pekerja Tambang dan Konstruksi (APTK), Kesatuan Pelaut Perikanan
Indonesia (KPPI), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Reengineering
Cakrawala
Resource (RECARE), dan stakeholder (pemangku kepentingan) terkait lainnya.
Resource (RECARE), dan stakeholder (pemangku kepentingan) terkait lainnya.
Kami akan terus bekerjasama dengan lembaga penyedia TKI semi skill dan
skill untuk mendorong penempatan TKI profesional, papar Naekma.Ia menjelaskan,
pengumpulan data ketersedian TKI itu dilakukan guna mengantispasi banyaknya
permintaan kerja dari mancanegara. Salah satunya yaitu permintaan dari pengguna
di Qatar, Timur Tengah untuk jabatan oil and gas, konstruksi, manufaktur
sebanyak 5.000 orang. Bahkan Qatar sudah meminta untuk tahap pertama penempatan
di bulan November 2012 untuk 76 jabatan di level manager dan 750 orang tenaga
helper (TKI semi skill).BNP2TKI, kata Naekma, sudah memverifikasi pihak peminta
di Qatar melalui KBRI setempat. Hasilnya, KBRI mengatakan bahwa pengguna yang
meminta 5.000 TKI memang pihak yang bonafid dan bisa diandalkan.
Verifikasi
pengguna itu dilakukan Naekma sebelum menindaklanjuti permintan dengan pengguna
dari Qatar.5.000 orang TKI formal yang dipinta itu akan ditempatkan secara
bertahap hingga tahun 2020, paparnya.Naekma menambahkan, pihak pengguna di
Qatar mengharapkan agar BNP2TKI mengawal proses penempatan yang dilakukan oleh
Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS). Tujuannya agar TKI yang ditempatkan
sesuai dengan permintaan pengguna selain dari sisi cost structure (biaya
penempatan) diharapkan tidak terlalu mahal.Kami bahkan siap menggandeng lembaga
pendana untuk memfasilitasi pinjaman TKI yang akan berangkat ke Qatar, pungkas Naekma yang murah senyum ini.
(zul/toha/ri)
Sumber : www.bnp2tki.go.id